Cokelat, Cegah Risiko Sakit Jantung

Maha Herbal - Apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata cokelat? Rasanya yang manis, memperbaiki mood dan ada pula yang bilang jika cokelat membuat gemuk. Sebenarnya, cokelat tidak membuat badan gemuk, hanya saja yang membuat gemuk adalah bahan tambahan yang ada pada cokelat, seperti gula dan lainnya. Hal yang paling mengejutkan adalah, ternyata mengonsumsi cokelat secara teratur dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan stroke.




Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.

Kandungan Gizi Cokelat

Biji  cokelat mengandung lemak, karbohidrat  dan protein masing-masing adalah 31, 14, dan 9%. Protein yang ada dalam biji  cokelat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski  cokelat mengandung lemak cukup tinggi namun relatif tidak mudah menjadi tengik karena cokelat juga mengandung polifenol, suatu antioksidan, sebanyak 6% yang berperan sebagai pencegah ketengikan.

Dibawah ini merupakan kandungan gizi dari cokelat per 100 gr :

Kalori (kcal) 545
Jumlah Lemak 31 g
Lemak jenuh 19 g
Lemak tak jenuh ganda 1,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 10 g
Lemak trans 0,1 g
Kolesterol 8 mg
Natrium 24 mg
Kalium 559 mg
Jumlah Karbohidrat 61 g
Serat pangan 7 g
Gula 48 g
Protein 4,9 g
Kafein 43 mg

Vitamin A
50 IU
Vitamin C
0%
Kalsium
56 mg
Zat besi
8 mg
Vitamin D
0%
Vitamin B6
0 mg
Vitamin B12
0,2 µg
Magnesium
146 mg

Manfaat Cokelat untuk Jantung

Sangat mengejutkan, ternyata cokelat mempunyai manfaat yang luar biasa, yaitu mencegah risiko penyakit jantung dan stroke. Bahkan hal ini telah di uji oleh penelitian. Lalu, kandungan apakah yang membuat cokelat mampu mencegah risiko penyakit yang mematikan ini?




Antioksidan yang ada pada cokelat dipercaya dapat membantu sel-sel tubuh melawan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk oleh proses tubuh normal, seperti pernapasan, dan dari kontaminan lingkungan, seperti asap rokok. Jika tubuh Anda tidak memiliki cukup antioksidan untuk memerangi jumlah oksidasi yang terjadi, hal itu dapat merusak jaringan dalam tubuh oleh radikal bebas. Misalnya, peningkatan oksidasi dapat menyebabkan low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai kolesterol “jahat”, untuk membentuk plak di dinding arteri di jantung yang menjadi penyebab utama terjadinya penyakit jantung koroner.


Selain itu, menurut para peneliti  juga menjelaskan, cokelat kaya dengan flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi. Cokelat juga kaya akan asam lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Ada pula yang menyebutkan bahwa kandungan senyawa polifenol di dalam cokelat baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan hal tersebut juga perlu di imbangi dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Cara Mengolah Cokelat Yang Sehat

Pengolahan cokelat sering kali menggunakan bahan-bahan yang memiliki efek samping buruk untuk kesehatan, misalnya penggunaan gula secara berlebihan. Hal tersebut akan membuat cokelat terasa manis yang berlebihan dan membuat banyaknya lemak jahat didalamnya. Dibawah ini merupakan cara mengolah cokelat yang sehat yang dapat di praktekkan dirumah.

Resep pertama Cokelat Brokoli :
Bahan : 
  • Cokelat murni
  • Brokoli, di potong kecil-kecil
  • Nanas, potong daging buahnya kecil-kecil
  • Kacang tanah
  • Roy crispy
  • Cokelat putih

Cara membuat :
  1. Cuci potongan brokoli dan nanas hingga bersih.
  2. Rebus brokoli hingga layu dan lunak. Jangan terlalu lama merebusnya agar brokoli tidak hancur dan kehilangan banyak gizinya.
  3. Kemudian blender rebusan brokoli bersama nanas hingga halus.
  4. Untuk mengurangi kadar airnya, panaskan brokoli dan nanas yang sudah halus dengan wajan hingga menjadi seperti selai.
  5. Agar lebih kenyal dan enak dilidah, selagi memanaskan brokoli halus tadi tambahkan juga gula pasir, tepung glatin, dan bubuk agar secukupnya.
  6. Kemudian kita siapkan coklat batangan dan rajang kecil-kecil lalu masukan ke dalam baskom. Panaskan air dengan panci sampai mendidih kemudian masukan baskom yang berisi rajangan coklat ke atas air mendidih untuk melelehkan coklat. Aduk terus hingga coklat benar-benar mencair.
  7. Tambahkan kacang tanah yang sudah agak dibubukan pada adonan brokoli tadi. Ini dimakudkan untuk menjadikan rasanya menjadi lebih gurih.
  8. Kemudian cetak adonan brokoli menjadi bulat-bulat kecil dengan sendok seperti mencetak bakso.
  9. Lalu celupkan bola-bola brokoli ini pada coklat cair.
  10. Untuk menambah cita rasa, taburi dengan roy crispy dan coklat putih.
  11. Hidangkan.


Resep kedua Cokelat Wijen :
Bahan:
  • Dark coklat rendah lemak
  • Pewarna makanan
  • Wijen
  • Cetakan

Cara membuat :
  1. Potong kecil-kecil dark coklat, lelehkan hingga mencair
  2. Setelah mencair, tambahkan dengan pewarna makanan, aduk secara merata
  3. Lalu tuangkan ke dalam cetakan dan dinginkan dalam freezer agar mengering.
  4. Jika sudah mengering bisa ditaburi dengan wijen. Dan hidangkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Tebu Merah

Pengertian penyakit hepatitis,penyebab,gejala,dan cara mencegahnya.

Brokoli dan manfaatnya