Penyakit Diabetes - Gejala Serta Penyebabnya
Diabetes atau yang sering disebut kencing manis merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin, atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin. Naiknya kadar gula darah diatas normal bsa dijadikan tanda seseorang mengidap diabetes. Biasanya seseorang yang berusia 20 sampai 79 tahun yang rentang mengidap diabetes. Namun, separuh dari mereka yang menyadari kondisi tersebut.
Gejala Diabetes :
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
- Sering merasa haus.
- Rasa lapar yang bertambah.
- Turunnya berat badan.
- Luka yang lambat sembuh atau sering mengalami infeksi.
- Gatal-gatal.
- Pandangan yang kabur.
- Sering kelelahan.
Gejala diabetes yang cenderung ringan, sering tidak disadari oleh pengidapnya. Sehingga kemungkinan besar kadar gula akan semakin meningkat dan menjadi telalu tinggi.
Bila kadar gula meningkat akan timbul :
- Mulut kering dan merasa sangat haus.
- Sering buang air kecil.
- Infeksi yang sering kambuh, contohnya sariawan serta infeksi kandung kemih.
- Pingsan.
- Tekanan darah rendah.
Kadar gula darah biasanya dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk memindahkan gula dari darah ke sel-sel tubuh yang akan mengubahnya menjadi energi. Baca juga pengobatan tradisional diabetes.
Beberapa faktor risiko dibalik kurangnya produksi insulin :
- Faktor Usia - Risiko diabetes akan makin tinggi seiring bertambahnya usia. Ini mungkin dipicu oleh berat badan yang cenderung bertambah dan frekuensi olahraga yang berkurang saat kita makin tua. Diabetes ini umumnya menyerang orang-orang yang berusia 40 tahun ke atas. Risiko orang beretnis Asia bahkan tinggi, yaitu pada usia 25 tahun ke atas.
- Pengaruh Faktor Keturunan - Memiliki anggota keluarga (terutama keluarga inti seperti ayah, ibu, dan saudara kandung) yang menderita diabetes juga akan meningkatkan risiko Anda. Risiko bagi anak-anak dengan ayah atau ibu penderita diabetes juga sepertiga lebih tinggi untuk terkena diabetes.
- Dampak Berat Badan - Risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Mengukur pinggang untuk mengecek tumpukan lemak di bagian ini adalah cara tercepat untuk mengukur risiko diabetes Anda. Yang berisiko lebih tinggi adalah wanita dengan ukuran pinggang 80 cm atau lebih serta pria Asia dengan ukuran pinggang 90 cm atau lebih.
- Faktor Etnis - Etnis Asia memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi.
- Pradiabetes , yaitu kondisi kadar gula darah yang selalu melebihi normal, tapi belum mencapai tahap diabetes. Jika Anda mengalami kondisi ini, maka risiko berkembang menjadi diabetes juga semakin meningkat.
- Diabetes gestasional - Wanita yang pernah mengalami kondisi ini memiliki risiko mengidap diabetes yang lebih tinggi.
Demikian ulasan tentang Penyakit Diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar