Hipotensi - Gejala, Penyebab Serta Cara Mengatasinya
Pernahkah
Anda merasakan pusing disertai mata yang berkunang-kunang ? Jika Anda pernah
merasakan hal tersebut, bisa jadi tekanan arah Anda menurun. Tekanan darah
menurun atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah rendah, bisa terjadi pada
siapa saja. Jika sebelumnya kita membahas tentang Penyakit Hipertensi, disini kita akan membahas tentang Penyakit Hipotensi.
Pengertian Hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri
lebih rendah dibandingkan normal dan biasa. Normalnya, orang berusia di bawah
60 tahun memiliki tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg, dan tekanan darah di
bawah 150/90 mmHg untuk usia di atas 60 tahun. Jika tekanan darah turun secara
tiba-tiba sebesar 20 mmHg, misalnya sistolik 100 mmHg menjadi 80 mmHg, dapat
berbahaya. Anda akan merasa pusing dan bahkan pingsan karena otak tidak
mendapat cukup pasokan darah.
Dalam
hal diatas, hipotensi dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu :
- Hipotensi ortostatik merupakan turunnya tekanan darah ketika Anda berubah posisi, misalnya tiba-tiba bangkit dari posisi duduk atau tidur ke posisi berdiri.
- Hipotensi postprandial adalah penurunan tekanan darah sekitar 20 mmHg dalam dua jam setelah makan.
- Hipotensi vasovagal terjadi ketika seseorang berdiri terlalu lama.
- Hipotensi akut terjadi ketika organ tubuh Anda tidak mendapat pasokan darah dan oksigen yang cukup secara tiba-tiba.
- Hipotensi kronis adalah jenis hipotensi yang disebabkan oleh kondisi yang bersifat jangka panjang seperti penyakit Addison dan gagal jantung.
Gejala
Hipotensi
Tidak
semua hipotensi memiliki gejala. Jikapun memiliki gejala, akan sulit untuk
menyadarinya. Kondisi hipotensi juga tidak memerlukan perawatan khusus.
Jika
tekanan darah cukup rendah, akan timbul beberapa gejala, antara lain :
- Pusing
- Lemas
- Mual
- Pingsan
- Dehidrasi
- Pandangan buram
- Pucat dan badan dingin
- Napas pendek atau cepat
- Jantung berdebar kencang atau tidak teratur.
- Kehilangan keseimbangan atau merasa goyah.
Jika
Anda mengalami beberapa gejala seperti yang saya sebutkan diatas, akan lebih
baik jika Anda segera berbaring dan minum air putih yang banyak. Gejala akan
segera hilang dalam beberapa saat. Untuk tindakan lebih lanjut, Anda bisa
memeriksakan diri ke dokter dan mengukur tekanan darah, untuk mengetahui
kondisi Anda.
Penyebab
Hipotensi
Penyebab hipotensi berbeda-beda. Ada yang disebabkan oleh kondisi tertentu dan ada yang disebabkan oleh penyakit yang sedang diderita.
Dibawah ini merupakan penyebab umum hipotensi :
- Dehidrasi
Dehidrasi terjadi akibat tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa atau diare - Anemia
Anemia merupakan kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. - Penyakitjantung
Penyakit kronis seperti penyakit jantung menyebabkan darah tidak bisa dipompa dengan baik oleh jantung ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan darah pun menurun. - Perdarahan
hebat
Hilangnya darah dalam jumlah besar dalam tubuh akan menurunkan asupan darah ke jaringan-jaringan di tubuh, sehingga tekanan darah tubuh akan menurun drastis. Dalam hal ini, penderita harus segera ditangani. - Kehamilan
Tekanan darah pada wanita hamil biasanya lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat. - Efek
samping pengobatan
Ada beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor) hingga obat diuretik. - Hipotensi
ortostatik
Gejala hipotensi ortostatik biasanya muncul saat Anda berubah posisi secara tiba-tiba. Seseorang dengan hipotensi ortostatik mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 15-30 mm Hg ketika berdiri dari posisi duduk atau berbaring.
Cara
Mengatasi Hipotensi
Untuk
mengatasi hipotensi atau darah rendah sebenarnya tidak susah. Cukup dengan menjalankan
pola hidup sehat seperti, mengatur pola makan dan beristirahat dengan cukup. Pola
makan untuk penderita hipotensi perlu diperhatikan, terlebih pemilihan makanan
untuk penderita hipotensi. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan tanaman
herbal dan buah-buahan untuk mengatasi hipotensi.
Beberapa
herbal untuk mengatasi hipotensi, antara lain :
(+) Kulit Manggis
Kulit
manggis memang sudah terkenal sejak dahulu untuk pengobatan herbal. Konsumsi
kulit manggis secara teratur akan membantu meningkatkan kembali kadar tekanan
darah yang sempat turun dan rendah.
(+) Lempuyang
wangi
Bahan
satu ini bisa digunakan cukup dengan mengonsumsinya saja secara teratur. Setiap
hari bila Anda dapat memperoleh bahan ini secara gampang, konsumsilah dan darah
rendah pun akan kembali normal kadarnya sesudah beberapa waktu.
(+) Daun
Kemangi
Daun
yang satu ini ternyata dapat mengatasi darah rendah. Dengan memakan daun
kemangi sebagai lalapan, tekanan darah Anda akan meningkat dan berada pada
kadar normal.
(+) Jahe
Rempah
satu ini juga mampu dimanfaatkan sebagai obat darah rendah yang alami dan
efektif selain sebagai obat batuk yang ampuh. Rebuslah untuk dapat mengonsumsi
air rebusannya setiap hari secara rutin sampai kadar tekanan darah tidak lagi
rendah.
(+) Madu
Madu
murni memiliki kandungan-kandungan baik yang akan menyehatkan tubuh. Salah
satunya menormalkan tekanan darah.
(+) Buah
Kurma
Buah
kurma rupanya bisa dikonsumsi oleh para penderita darah rendah untuk
mengembalikan kadar darah kembali meningkat dan normal. Konsumsilah buah ini
setiap hari agar efek positifnya bisa dirasakan secepatnya.
(+) Kunyit
dan Kuning Telur
Obat
lainnya yang pasti ampuh adalah kunyit yang dicampur bersama dengan kuning
telur ayam (khususnya ayam kampung).
Nah, demikian penjelasan mengenai Penyakit Hipotensi atau tekanan darah rendah. Penting bagi kita untuk mengetahui sumber penyebab serta gejala. Jangan lupa untuk rutin mengukur tekanan Anda, agar Anda selalu tahu tentang kondisi kesehatan. Semoga nermanfaat.
Komentar
Posting Komentar