Khasiat lidah buaya yang sebenarnya
Khasiat tanaman lidah buaya sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Secara historis, tanaman yang dikenal juga bersama dengan nama aloe vera ini diakui bisa membuat sembuh berbagai penyakit kulit dan efektif sebagai obat pencahar.
Seiring pertumbuhan zaman, lidah buaya semakin dipercaya sebagai obat tradisional yang bisa menangani sejumlah kondisi.
Lidah buaya berkhasiat sebagai obat dengan berbagai jenis
penyakit
Lidah buaya adalah salah stau tanaman anggota famili
liliaceae.berbatang pendek,batang ini tertutup oleh daun-daun yang rap[at dan
sebagian terbenam dalam tanah.daun lidah buaya terdiri dari 3 bagian yaitu :
- Kulit daun : merupakan bagian terluar yang berwarna hijau dari struktur daun
- Eksudat :merupakan getah yang keluar dari daun lidah buaya pada saat daun dipotong.eksudat berbentuk cairan yang kuning dan pahit .bagian ini mengandung sejumlah zat yaitu aloins (glikosida) dan aloe emoedin.
- Gel : adalah bagian yang paling dalam dari daun yang berlendir.
Bagian-bagian
lidah buaya yang bisa dimanfaatkan yaitu gel dan lateks. Gel diperoleh dari
sel-sel yang berada di bagian tengah kulit lidah buaya, sementara lateks
diperoleh dari sel-sel yang tepat berada di bawah lapisan kulit lidah buaya.
Sebagai obat, gel lidah buaya yang berwarna bening seperti jeli
ini sering digunakan sebagai salep, losion, krim, dan sebagainya. Lateks
sendiri bisa diolah untuk membuat zat-zat kering, seperti suplemen. Tapi ada
pula obat yang memakai keduanya. Berbagai produk olahan ekstrak lidah buaya
sudah teregistrasi di BPOM RI.
Selain diproduksi menjadi obat-obatan, lidah buaya juga kerap
dimanfaatkan masyarakat dalam bentuk alami. Para wanita biasa menjadikan lidah
buaya sebagai teman baiknya dalam perawatan rambut dan kulit. Mereka percaya,
lidah buaya bisa membuat rambut lebih indah dan kulit menjadi lebih halus.
Lalu bagaimana kenyataan dari khasiat lidah buaya?
Khasiat Lidah Buaya Jika Diteliti Secara Ilmiah
Masyarakat memakai lidah buaya untuk mengatasi beragam kondisi. Namun secara ilmiah, khasiatnya baru dapat membuat sembuh empat kondisi di bawah ini, itu pun bersama dengan statusnya yang masih mungkin.
§ Gatal dan ruam pada mulut dan kulit. Menurut penelitian, berkumur memakai obat kumur yang memiliki kandungan lidah buaya selama tiga kali sehari selama 3 bulan, dapat menopang kurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Hal yang mirip berlaku jika mengaplikasikan gel memiliki kandungan lidah buaya sebanyak dua kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
§ Konstipasi. Lateks lidah buaya memiliki kandungan bahan kimia yang efektif sebagai obat pencahar. Namun penggunaannya terhitung dapat sebabkan dampak samping diare.
§ Cold sore atau luka pada bibir akibat virus herpes. Beberapa penelitian tunjukkan bahwa mengoleskan krim bersama dengan ekstrak lidah buaya 0,5 prosen selama tiga kali sehari, dapat mempercepat proses pengobatan luka akibat virus herpes simpleks.
§ Psoriasis. Penggunaan krim bersama dengan kadar lidah buaya sekitar 0,5 prosen selama 1-2 bulan dapat meredakan psoriasis. Tapi hasil berikut tidak keluar jika hanya kenakan gel lidah buaya.
Untuk kondisi-kondisi di bawah ini, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menyadari apakah lidah buaya efektif sebagai obat.
- § Plak gigi.
- § Ketombe.
- § Kulit kering.
- § Obat nyamuk.
- § Penyembuhan luka layaknya luka bakar.
- § Radang gusi.
- § Ruam popok.
- § Luka akibat berbaring terlalu lama di daerah tidur.
- § Radang dingin.
- § Peradangan di mulut.
Efek Samping Lidah Buaya
Penggunaan gel lidah buaya terhadap kulit sepertinya aman. Meski demikian, sesekali gel lidah buaya juga bisa membawa dampak kulit jadi terbakar dan gatal-gatal. Tidak layaknya gel, mengkonsumsi lateks lidah buaya bersama dosis tinggi berpotensi membawa dampak sakit perut dan kram. Tidak hanya itu, mengkonsumsi lateks lidah buaya dalam jangka panjang juga bisa membawa dampak diare, penurunan berat badan, kasus ginjal, kelemahan otot, darah dalam urin, dan masalah jantung.
Selalu baca khususnya dahulu Info yang tercantum terhadap kemasan product lidah buaya sebelum menjadi menggunakannya. Ikuti ketetapan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda ragu.
Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsi Lidah Buaya
Produk lidah buaya sebaiknya jangan asal dikonsumsi. Bacalah Info terhadap kemasan untuk memeriksa apakah sesuai untuk keadaan Anda. Ada lebih dari satu orang yang sebaiknya tidak mengkonsumsi lidah buaya sebab segi keamanan.
§ Anak-anak. Khususnya yang berusia di bawah 12 th. kemungkinan bisa mengalami sakit perut, kram, atau diare usai mengkonsumsi product lidah buaya. Maka sebaiknya menjauhi penggunaannya terhadap anak-anak umur berikut jika di bawah pengawasan dan saran dokter.
§ Ibu hamil dan menyusui. Ada laporan yang mengaitkan lidah buaya bersama keguguran dan risiko melahirkan bayi berkondisi cacat. Demi keselamatan, lebih baik untuk menjauhi hal ini.
§ Ingin operasi. Lidah buaya bisa mempengaruhi takaran gula darah dan bisa mengganggu takaran gula darah sepanjang dan sesudah operasi. Jadi hentikan mengkonsumsi lidah buaya, setidaknya dua minggu sebelum operasi.
§ Penderita wasir. Anda bisa memperburuk keadaan diri sendiri jika mengkonsumsi lidah buaya, khususnya lateks, waktu menderita wasir.
§ Penyakit ginjal. Mengonsumsi lateks lidah buaya terlalu berlebih juga dikaitkan bersama gagal ginjal. Oleh sebab itu, untuk menghambat penyakit ginjal Anda jadi tambah parah, menjauhi mengkonsumsi zat tersebut.
§ Memiliki kasus usus. Lateks lidah buaya berpotensi mengiritasi usus.
Berhati-hatilah sebelum mengaplikasikan atau mengkonsumsi bahan-bahan alami, juga lidah buaya. Bahan-bahan alami sebetulnya aman, tetapi tidak seutuhnya demikian khususnya sesudah diproses. Ada lebih dari satu kalangan yang dilarang untuk mengonsumsinya. Maka cari menyadari Info sebanyak-banyaknya sebelum mengaplikasikan atau mengkonsumsi sesuatu, atau bertanya langsung ke dokter. Dan mengutamakan untuk tetap mengfungsikan product yang telah terdaftar di BPOM RI.
Komentar
Posting Komentar